KWALITAS PUPUK KANDANG
Oleh :
ANANG BUDI PRASETYP,SP
PPL BPP KECAMATAN TIRIS
Manfaat dari penggunaan pukan telah
diketahui berabad-abad lampau bagi
pertumbuhan tanaman, baik pangan, ornamental, maupun perkebunan. Yang harus
mendapat perhatian khusus dalam penggunaan pukan adalah kadar haranya yang
sangat bervariasi. Komposisi hara ini sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis dan umur hewan, jenis
makanannya, alas kandang, dan penyimpanan/pengelolaan. Kandungan hara dalam pukan
sangat menentukan kualitas pukan
(Tabel
1). Kandungan unsur-unsur hara di dalam pukan tidak hanya tergantung dari jenis
ternak, tetapi juga tergantung dari makanan dan air yang diberikan, umur dan
bentuk fisik dari ternak (Tabel 2).
Tabel
1. Kandungan hara beberapa pukan
Sumber Pakan
|
ppm
|
||||||
N
|
P
|
K
|
Ca
|
Mg
|
S
|
Fe
|
|
Sapi
Perah
|
0.53
|
0.35
|
0.41
|
0.28
|
0.11
|
0.05
|
0.004
|
Daging
Sapi
|
0.65
|
0.15
|
0.30
|
0.12
|
0.10
|
0.09
|
0.004
|
Kuda
|
0.70
|
0.10
|
0.10
|
0.79
|
0.14
|
0.07
|
0.010
|
Unggas
|
1.50
|
0.77
|
0.77
|
0.30
|
0.88
|
0.00
|
0.100
|
Domba
|
1.28
|
0.19
|
0.19
|
0.59
|
0.19
|
0.09
|
0.020
|
Sumber: Tan (1993)
Tabel
2. Kandungan hara dari pukan padat/segar
Sumber pakan
|
Kadar air
|
Bahan organik
|
N
|
PO2O5
|
K2O
|
CaO
|
Rasio
C/N
|
%
|
|||||||
Sapi
Kerbau
Kambing
Ayam
Babi
Kuda
|
80
81
64
57
78
73
|
16
12.7
31
29
17
22
|
0.3
0.25
0.7
1.5
0.5
0.5
|
0.2
0.18
0.4
1.3
0.4
0.25
|
0.15
0.17
0.25
0.8
0.4
0.3
|
0.2
0.4
0.4
4.0
0.07
0.2
|
20-25
25-28
20-25
9-11
19-20
24
|
Sumber: Pinus Lingga
(1991)
1. Pupuk
kandang ayam
Pupuk
kandang ayam broiler mempunyai kadar hara P yang relatif lebih tinggi dari pukan
lainnya. Kadar hara ini sangat dipengaruhi oleh jenis konsentrat yang
diberikan. Selain itu pula dalam kotoran ayam tersebut tercampur sisa-sisa
makanan ayam serta sekam sebagai alas kandang yang dapat menyumbangkan tambahan hara ke dalam
pukan terhadap sayuran.
Beberapa
hasil penelitian aplikasi pukan ayam selalu memberikan respon tanaman yang terbaik pada musim
pertama. Hal ini terjadi karena pukan
ayam relatif lebih cepat terdekomposisi serta mempunyai kadar hara yang cukup pula jika dibandingkan dengan
jumlah unit yang sama dengan pukan
lainnya (Widowati et al., 2005).
Pemanfaatan pukan ayam ini bagi
pertanian organik menemui kendala karena pukan ayam mengandung beberapa hormon yang dapat mempercepat
pertumbuhan ayam.
2. Pupuk
kandang sapi
Di
antara jenis pukan, pukan sapilah yang mempunyai kadar serat yang tinggi seperti selulosa, hal ini
terbukti dari hasil pengukuran parameter C/N rasio yang cukup tinggi >40.
Tingginya kadar C dalam pukan sapi menghambat penggunaan langsung ke lahan
pertanian karena akan menekan pertumbuhan tanaman utama. Penekanan pertumbuhan
terjadi karena mikroba dekomposer akan menggunakan N yang tersedia untuk
mendekomposisi bahan organik tersebut sehingga tanaman utama akan kekurangan N.
Untuk memaksimalkan penggunaan pukan sapi harus
dilakukan pengomposan agar menjadi kompos pukan sapi dengan rasio C/N di
bawah 20.
Selain
masalah rasio C/N, pemanfaatan pukan sapi secara langsung juga berkaitan dengan
kadar air yang tinggi. Petani umumnya menyebutnya sebagai pupuk dingin. Bila
pukan dengan kadar air yang tinggi diaplikasikan secara langsung akan
memerlukan tenaga yang lebih banyak serta proses pelepasan amoniak masih
berlangsung.
3. Pupuk
kandang kambing
Tekstur
dari kotoran kambing adalah khas, karena berbentuk butiran-butiran yang agak
sukar dipecah secara fisik sehingga sangat berpengaruh terhadap proses
dekomposisi dan proses penyediaan haranya. Nilai rasio C/N pukan kambing
umumnya masih di atas 30. Pupuk kandang yang baik harus mempunyai rasio C/N
<20, sehingga pukan kambing akan lebih baik penggunaannya bila dikomposkan
terlebih dahulu. Kalaupun akan digunakan secara langsung, pukan ini akan
memberikan manfaat yang lebih baik pada musim kedua pertanaman. Kadar air pukan
kambing relatif lebih rendah dari pukan sapi dan sedikit lebih tinggi dari
pukan ayam. Kadar hara pukan kambing mengandung kalium yang relatif lebih
tinggi dari pukan lainnya. Sementara kadar hara N dan P hampir sama dengan
pukan lainnya.
4. Pupuk
kandang kuda
Jumlah
populasi kuda lebih rendah dibanding ternak lainnya, sehingga jumlah kotoran
kuda juga termasuk lebih sedikit volumenya. Pupuk kandang (pukan) kuda banyak
dipergunakan oleh petani sekitar peternakan kuda saja. Sebelum, digunakan
kotoran kuda dimasukkan dalam lubang dan dibiarkan terdekomposisi secara alami kemudian baru digunakan untuk
pertanian. Apabila ibandingkan dengan kotoran sapi, kotoran kuda mempunyai
rasio C/N lebih rendah. Rendahnya rasio
C/N ini berkaitan dengan jenis pakan misalnya dedak. Hasil analisis pukan kuda
ternyata banyak mengandung hara Mg.
----------------------------------------
o0o ----------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.