KEUNTUNGAN MELAKUKAN PASCA PANEN
Oleh :
ANANG BUDI PRASETYO,SP
PPL BPP KECAMATAN TIRIS
I.
Pendahuluan
:
Dalam bidang pertanian istilah pasca panen diartikan sebagai berbagai
tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil pertanian setelah panen
sampai komoditas berada di tangan konsumen. Istilah tersebut secara keilmuan
lebih tepat disebut Pasca produksi (Postproduction) yang dapat dibagi dalam dua bagian atau
tahapan, yaitu pasca panen (postharvest) dan pengolahan (processing). Penanganan pasca panen (postharvest) sering disebut juga sebagai pengolahan primer
(primary processing) merupakan istilah yang digunakan untuk semua perlakuan
dari mulai panen sampai komoditas dapat
dikonsumsi “segar” atau untuk persiapan pengolahan berikutnya.
Umumnya perlakuan tersebut tidak mengubah
bentuk penampilan atau penampakan, kedalamnya termasuk berbagai aspek dari
pemasaran dan distribusi. Pengolahan (secondary processing)
merupakan tindakan yang mengubah hasil tanaman ke kondisi lain atau bentuk lain
dengan tujuan dapat tahan lebih lama (pengawetan), mencegah perubahan yang
tidak dikehenda ki atat untuk penggunaan lain. Ke dalamnya termasuk
pengolahan pangan dan pengolahan industri.
Penanganan pasca panen yang baik akan menekan KEHILANGAN (losses), baik dalam kualitas maupun
kuantitas, yaitu mulai dari penurunan
kualitas sampai komoditas tersebut tidak layak pasar (not marketable) atau
tidak layak dikonsumsi.
Untuk menekan kehilangan tersebut perlu
diketahui :
-
Sifat biologi hasil tanaman yang ditangani : struktur dan komposisi
hasil tanaman
-
Dasar-dasar fisiologi pasca panen : respirasi, transpirasi, produksi
etilen
-
Teknologi penangan pasca panen yang sesuai
II.
Keuntungan
melakukan penanganan pasca panen yang baik:
1. Dibanding dengan melakukan usa ha peningkatan produksi , melakukan penanganan pasca panen yang baik mempunyai beberapa
keuntungan antara lain:
- Jumlah
pangan yang dapat dikonsumsi lebih banyak
- Lebih murah melakukan penanganan pasca panen
(misal dengan penangan yang hati-hati, pengemasan) dibanding peningkatan
produksi yang membutuhkan input tambahan
(misal pestisida, pupuk, dll).
-
Risiko kegagalan lebih kecil.
Input yang diberikan pada peningkatan produksi bila gagal bisa berarti gagal
panen. Pada penanganan pasca panen, bila
gagal umumnya tidak menambah “kehilangan”.
- Menghemat energi. Energi yang digunakan untuk
memproduksi hasil yang kemudian “hilang” dapat dihemat.
- Waktu
yang diperlukan lebih singkat (pengaruh perlakuan untuk peningkatan produksi baru terlihat
1 – 3 bulan kemudian, yaitu saat panen;
pengaruh penanganan pasca panen dapat terlihat 1 – 7 hari setelah perlakuan)
2. Meningkatkan nutrisi
Melakukan
penanganan pasca panen yang baik dapat mencegah kehilangan nutrisi, berarti
perbaikan nutrisi bagi masyarakat.
3. Mengurangi
sampah,
terutama di kota -kota dan ikut mengatasi masalah pencemaran lingkungan.
Keberhasilan penanganan
pasca panen sangat ditentukan dari tidakan awalnya, yaitu panen dan penanganan
pasca panen yang baik harus dimulai sedini mungkin, yaitu segera setelah panen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.