teks

SELAMAT DATANG DI BLOG BPP KECAMATAN TIRISblink>

Minggu, 13 Mei 2012

KEUNTUNGAN MELAKUKAN PASCA PANEN BPP TIRIS


KEUNTUNGAN MELAKUKAN PASCA PANEN


Oleh :
ANANG BUDI PRASETYO,SP
PPL BPP KECAMATAN TIRIS




I.    Pendahuluan :

        Dalam bidang pertanian istilah pasca panen diartikan sebagai berbagai tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil pertanian setelah panen sampai komoditas berada di tangan konsumen. Istilah tersebut secara keilmuan lebih tepat disebut Pasca produksi (Postproduction)  yang dapat dibagi dalam dua bagian atau tahapan, yaitu pasca panen (postharvest) dan pengolahan (processing).  Penanganan pasca panen (postharvest)  sering disebut juga sebagai pengolahan primer (primary processing) merupakan istilah yang digunakan untuk semua perlakuan dari mulai panen sampai komoditas  dapat dikonsumsi “segar” atau untuk persiapan pengolahan berikutnya.
Umumnya perlakuan tersebut tidak mengubah bentuk penampilan atau penampakan, kedalamnya termasuk berbagai aspek dari pemasaran dan distribusi.  Pengolahan (secondary processing) merupakan tindakan yang mengubah hasil tanaman ke kondisi lain atau bentuk lain dengan tujuan dapat tahan lebih lama (pengawetan), mencegah perubahan yang tidak dikehenda ki atat  untuk  penggunaan lain. Ke dalamnya termasuk pengolahan pangan dan pengolahan industri.
         Penanganan pasca panen yang baik akan menekan KEHILANGAN (losses), baik dalam kualitas maupun kuantitas, yaitu mulai dari  penurunan kualitas sampai komoditas tersebut tidak layak pasar (not marketable) atau tidak layak dikonsumsi. 
Untuk menekan kehilangan tersebut perlu diketahui :
-  Sifat biologi hasil tanaman yang ditangani : struktur dan komposisi hasil tanaman
-  Dasar-dasar fisiologi pasca panen : respirasi, transpirasi, produksi etilen
-  Teknologi penangan pasca panen yang sesuai


II.   Keuntungan melakukan penanganan pasca panen yang baik:

1.  Dibanding dengan melakukan usa ha  peningkatan produksi ,    melakukan penanganan  pasca panen yang baik mempunyai beberapa keuntungan   antara lain:
-    Jumlah pangan yang dapat dikonsumsi lebih banyak
-    Lebih murah melakukan penanganan pasca panen (misal dengan penangan yang hati-hati, pengemasan) dibanding peningkatan produksi  yang membutuhkan input tambahan (misal pestisida, pupuk, dll).
-  Risiko kegagalan  lebih kecil. Input yang diberikan pada peningkatan produksi bila gagal bisa berarti gagal panen.  Pada penanganan pasca panen, bila gagal umumnya tidak menambah “kehilangan”.
-    Menghemat energi. Energi yang digunakan untuk memproduksi hasil yang kemudian “hilang” dapat dihemat. 
-    Waktu yang diperlukan lebih singkat (pengaruh perlakuan  untuk peningkatan produksi baru terlihat 1  – 3 bulan kemudian, yaitu saat panen; pengaruh penanganan pasca panen dapat terlihat 1 – 7 hari setelah perlakuan)
2.  Meningkatkan nutrisi
Melakukan penanganan pasca panen yang baik dapat mencegah kehilangan nutrisi, berarti perbaikan nutrisi bagi masyarakat.
3.  Mengurangi  sampah
terutama di kota -kota dan  ikut mengatasi masalah pencemaran lingkungan.
 Keberhasilan penanganan pasca panen sangat ditentukan dari tidakan awalnya, yaitu panen dan penanganan pasca panen yang baik harus dimulai sedini mungkin, yaitu segera setelah panen.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.