PENGENDALIAN BERBAGAI PENYAKIT YANG
MENYERANG BUAH PISANG
Berbagai
jenis penyakit bukan hanya menyerang tanaman pisang termasuk akan menyerang
buah pisangnya. Penyakit yang langsung menyerang buah pisang ini harus
dikendalikan dengan sebaik-baiknya agar tidak merusak dan mengurangi kualitas
buah yang dipanen bahkan dapat menggagalkan panen.
Beberapa
penyakit yang sering menyerang buah pisang antara lain antraknosa, black spot (speckle disease),
botrioplodia, brown spot, crown root complex dan scab.
1.
Antraknosa.
penyebab penyakit ini adalah jamur
colletrotrichum musae et curt V.aryx atau Gloeosporium musarum cice Et
massae. Ciri-ciri buah pisang yang terserang penyakit antraknosa adalah
pada permukaan kulit buah tampak bercak-bercak berwarna coklat, sedikit
melengkung ke dalam kemudian akan cepat membesar. Lama kelamaan daging
buah akan menjadi rusak.
Antraknosa pada pisang dapat
dikendalikan dengan cara membersihkan kebun daun-daun kering dan menyemprotkan
bubur burgundy.
Penyemprotan diulangi dengan menggunakan amoniacal
copper carbamat, dengan interval aplikasi sebulan sekali.
2.
Black
Spot (speckle disease).
Penyebab black spot pada pisang adalah jamur Helminthosporium torulosum Syd
Ashby dan Deigthtoniela torulosa Syd Ell.
Buah pada walnya tampak berbintik merah yang dikelilingi dengan daerah yang
basah kemudian melebar dan warnanya menjadi hitam. gejala ini tampak
terutama pada bagian bawah pisang. Akhirnya serangan berlanjut dengan
adanya micella jamur yang berwarna coklat muda pada permukaan kulit pisang.
Pengendalian penyakit black spot dapat dilakukan
dengan membersihkan daun-daun yang kering di areal pertanaman dan penyemprotan
tandah buah dengan larytan fungisida pada saat tandan buah berumur 10 – 20
hari.
3.
Botrioplodia
fruit root.
Buah pisang yang terserang ditandai
dengan ujung yang membusuk dan menjalar hingga ke sepanjang kulit buah.
kulit buah akhirnya menjadi coklat kehitaman, dan daging buahnya menjadi
lunak. Penyebab penyakit botrioplodia
ini adalah bakteri Botrioplodia
theobromae Pat. penyakit ini dapat dikendalikan dengan
sanitasi dengan cara membersihkan sekitar pertanaman dari daun-daun kering dan
menghindari tanaman luka mekanis.
4.
Brown
Spot.
Penyakit brown
spot ini ditandai dengan adanya bercak coklat tua dengan
diameter 5 – 6 cm dan tepinya tidak beraturan. penyakit ini disebabkan
oleh serangan jamur Cercospora
hayi Celpo, dapat dikendalikan dengan cara buah yang sudah dipanen
dicelupkan pada larutan Nistatin 200 – 400 ppm dan yang masih belum dipanen
dengan cara disemprot dengan larutan yang sama.
5.
Crown
Root Complex.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Botryodiplodia theobromae, Theilaviopsis paradoxa, Collectrotichum musae, Fusarium roseum, dan Verticillium theobromae.
Serangan penyakit ini tampak pada bonggol sisir pisang yang yang dimulai dari
tangkai utama yang berubah warna dari biasanya. penyakit ini dapat
dikendalikan dengan cara buah pisang yang sudah dipanen dicelupkan pada larutan
TBZ (thiabendazole)
200 – 400 ppm atau larutan benomyl
100 – 400 ppm.
6.
Scab.
Penyebab penyakit scab
adalah jamur Sphaceloma sp.
Penyakit scab
pada pisang ditandai dengan bagian atas lapisan epidermis muncul lingkaran
hitam seperti bercak karat. Lingkaran ini menyebar di permukaan kulit
buah dan menurunkan penampilan buah sehingga kualitas buah menurun.
Penyakit scab ini dapat dikendalikan dengan mencuci buah pisang, meniriskan
lalu mencelupkan dalam larutan fungisisda selama 30 detik, atau mencelupkan ke
dalam air panas 55 0 celcius selama 5 menit. Buah yang diberi
perlakuan ini adalah buah yang masih mentah dan dilakukan sebelum proses
pemeraman dan penyimpanan buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.