CARA
MENGUKUR DEBIT AIR
Sepintas
lalu mengukur debit air kelihatan susah dan terkesan membutuhkan peralatan yang
sangat canggih, padahal mengukur debit air bisa dilakukan dengan cara sederhana
meng- gunakan alat seadanya.
Penghitungan
besarnya volume air yang mengalir berguna dalam pembuatan estimasi ke- butuhan air, misalnya kebutuhan air bersih
bagi penduduk atau menentukan luas sawah yang dapat diairi oleh saluran
air.
Volume
air yang mengalir disebut Debit Air dan diukur dengan satuan Liter per Detik.
Terdapat
dua cara yang biasa dipakai di lapangan. Salah satunya dengan menggunakan ember
dan jam tangan yang ada jarum detiknya. Besarnya isi ember harus diketahui
terlebih da- hulu, misalnya 8 liter.
Pengukuran dilakukan sebanyak tiga sampai empat kali dan diambil hasil
rata-ratanya. Sebagai contoh, sebuah em-
ber yang berkapasitas 8 liter terisi penuh setelah 15 detik, 12 detik,
17 detik, dan 12 detik. Maka waktu rata-ratanya adalah 15+12+17+12 = 56 atau
14,0 detik. Dengan cara ini dapat diketahui bahwa debit airnya adalah 8 liter
dibagi 14 detik, hasilnya 0,57 liter per detik.
Cara
penghitungan lainnya adalah dengan menggunakan jam tangan yang ada jarum
detiknya dan alat pengukur panjang, yaitu pita ukur atau meteran. Metode ini
menggunakan rumus Debit = Kecepatan X Luas Penampang Basah. Penampang bisa
berbentuk segi empat panjang, bisa berbentuk trapesium, atau bentuk bebas.
Penampang diperkirakan dengan satuan meter persegi. Kecepatan diukur dengan
melihat waktu yang diperlukan saat benda ringan mengapung di air mengalir,
satuannya adalah meter per detik.
Sebagai
contoh, air mengalir pada saluran yang berbentuk trapesium. Dalamnya air
misalnya 40 cm, dasar trapesium beru-
kuran 30 cm, dan lebar trapesium di permukaan air adalah 60 cm. Dan
sebuah benda ringan memerlukan waktu 12 detik untuk berjalan sepanjang 5 meter.
Luas Penampang Basah adalah (0,30 + 0,60)/2 X 0,40 = 0,18 meter persegi.
Kecepatan
air adalah 5,0 / 12 = 0,417 meter per detik. Maka debit air adalah 0,18 X 0,417
= 0,075 meter kubik per detik atau 75 Liter per Detik.
Untuk
mengukur debit air di saluran alam seperti anak sungai, bisa menggunakan
prinsip matematika kalkulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.