MEMBANGUN
KELOMPOK USAHA
PETANI MASYARAKAT DESA
I.
PENDAHULUAN.
A. Latar belakang
Perkembangan dunia ekonomi dari waktu ke waktu
berjalan begitu cepat,apalagi sarana infra struktur pendukung percapatan
ekonomi bukan lagi sebagai barang mahal dan bahan yang sulit untuk
didapat,namun sedah menjadi kebutuhan pelaku ekonomi. Karena disetiap sudut
tempat telah tersedia,tinggal bagaimana kita mau menggunakannya dan menyikapi
keberadaannya.Namun dengan keberadaan yang demikian masih banyak masyarakat
pelaku ysaha di pedesaan belum begitu mencermatinya.
Kondisi yang demikian memang terlihat di daerah
pedesaan,mengingat tingkat ketergantungan masyarakat desa masih lekat pada jiwa
individunya,apalagi kalau dilihat dari tingkat pendidikan formalnya yang begitu
memperhatinkan.Karena hamper 87 persen pelaku ekonomi di daerah pedesaan
tingkat pendidikannya rata rata masih setingkat Sekolah Dasar,dan yang sangat
tragis lagi masih banyak yang tidak lulus Sekolah Dasar.Dengan tingkat
pendidikan yang demikian dan jiwa individu yang masih kuat usaha ekonomi yang
dilakukan tidaj akan bisa berkembang dengan baik,
Pelaku kegiatan usaha pertanian ( Pertanian berwawasan
bisnis ) di masyarakat pedesaan kebanyakan dilakukan oleh petani, pada umumnya keberadaan mereka
sangat lemah dan kedudukan ekonominya juga rendah, karena tingkat kepemilikan
lahan atau tanah garapan 80 persen masih dibawah 5.000 m2.
Untuk menjamin keberhasilan usaha masyarkat pedesaan
mereka perlu membentuk suatu perkumpulan yang mempunyai tujuan dan kemauan yang
sama dalam meningkatkan pendapatannya melalui usaha, yaitu dengan membentuk
suatu perkumpulan atau suatu kelompok. Sehingga nantinya akan mampu menghadapi
persaingan persaingan usaha baik dari dalam maupun dari luar
daerahnya,mengingat persaingan dalam dunia usaha sangat tidak bermoral,karena
untuk mencapai tujuannya dunia usaha selalu menggunakan segala macam cara yang
dilakukan dengan tidak sehat demi untuk kepentingan usahanya sendiri .Dan etika
yang demikian sering terjadi setiap saat dan dimanapun tempatnya.
Untuk itu dengan solusi membangun kelompok usaha petani
masyarakat petani di pedesaan akan tercipta suatu kondisi ekonomi yang kuat di
di tingkat bawah. Adengan membangun kelompok usaha petani masyarakat Desa
secara berkelompok harus ditumbuhkan dari dalam atau dari masyarakat petani itu
sendiri,dalam hal ini adalah oleh anggota kelompok itu sendiri.Sehingga
kelompok itu akan dapat melakukan kegiatan usaha secara produktif dan dapat
memilih jenis usahanya sampai dapat memasarkannya,dan goncangan persaingan akan
dapat teratasi dengan sendirinya.
- Maksud dan Tujuan.
Melihat keberadaan kegiatan usaha secara produktif
masyarakat pedesaan yang selalu kalah bersaing,maka perlu ditumbuhkannya
kegiatan kegiatan ekonomi maupun usaha agribisnis secara berkelompok.Sehingga
maksud membangun usaha petani masyarakat desa secara berkelompok nantinya dapat berjalan sesuai yang
direncanakan,untuk itu perlu adanya motivasi dan inovasi dari pelaku ekonomi
baik dari pemerintah maupun dari pihak yang berkepentingan dalam penyediaan
bahan baku
usahanya, dengan cara memberikan kemudahan kemudahan dalam hal permodalan dan
pembinaan terhadap kelompok usaha yang dilaksanakan oleh masyarakat petani
pedesaan.
Dengan demikian tujuan yang hendak dicapai dalam
membangun kelompok usaha petani masyarakat desa adalah untuk mengkuatkan ekonomi
yang berbasis di pedesaan.Dengan kuatnya ekonomi di pedesaan akan menunjang
segala aspek kehidupan masyarakat desa,baik dari segi peningkatan
pendapatan,peningkatan keamanan dan tujuan akhirnya adalah stabilitas ekonomi
nasional secara mantap.
II. MENUMBUH KEMBANGKAN KELOMPOK
A.
Pengertian kelompok.
Kelompok secara garis besar dapat
di artikan sebagai perkumpulan orang-orang yang salling mengenal satu sama lain
yang mempunyai tujuan yang sama dan bergabung dalam suata persekutuan yang
memiliki identitas dan sturtur tertentu.
Dari pengertian di atas ada 6 unsur
yang harus dicermati bawah kelompok adalah:
1.
Perkumpulan orang-orang.
Perkumpulan
orang-orang di bedakan dari kelompok primer yaitu kelompok dalam keluarga dan
kelompok informal atau organisasi yaitu dari luar keluarga. Untuk
mendiamisasikan kelompok usaha informal yang harus di perhatikan adalah dari
jumlah anggotanya,namun yang paling ideal dalam membentuk kelompok usaha adalah
sekitar 20 sampai 30 orang.
2. Orang-orang
yang saling mengenal.
Tanpa saling mengenal satu sama lain dalam satu
kelompok tida akan terjadi interaksi yang intinya adalah intensitas komunikasi.
Sehingga dengan terjadinya interaksi akan tumbuh saling memiliki,rasa
mencintai,suasana terbuka,hilangnya rasa mencurigai dan partisipasi dalam
setiap pengambilan keputusan.mulai dari kegiatan
perencanaan,pelaksanaan,evaluasi dan monitoring.
3.
Mempunyai tujuan yang sama.
Tujuan
yang sama menjadikan sesuatu pengikat terbentuknya suatu kelompok,karena
mempunyai tujuan yang sama akan berkaiyan dengan nasib mereka bersama. Semakin
jelas nasib yang mereka perjuangkan semakin mantap mereka berkelompok,sehingga
kelompok yang mereka dirikan semakin kuat dan kompak.
4.
Persekutuan
Persekutuan disini diartikan yang positif ,yaitu baik
berupa paguyupan atau patembayan .paguyupan biasanya hanya bergerak dalam
bidang sosial ,yang mana paguyupan tidak mementingkan keuntungan materi .tapi
kalau patembayan adalh kelompok yang lebih mengarah pada kegiatan yang bersifat
ekonomi ,yaitu mencari keuntungan materi untuk memperbaiki taraf hidup dan
pendapatan anggota kelompoknya.
5.
Memiliki Identitas.
Dengan adanya identitas yang jelas akan menumbuhkan
kebanggaan anggota pada kelompoknya. Identitas disini bukanlah berupa
symbol-simbol, pakaian, nama, melainkan dari identitas kegiatannya.sehinnga
dengan adanya kegiatan yang jelas dan dinamis alan mudah di kenal tingkat
keberadaannya.
6
Memiliki struktur.
Jelas tidaknya struktur kelompok sangat menentukan
tumbuh kembangnya suatu kelompok,Semakin jelas strukturnya makin jelas
kelompoknya,karena setiap pengurus,seksi seksi yang ada bisa berjalan
sebagaimana fungsinya masing masing.
B.
Menumbuhkan
kelompok.
Membangun jiwa individu dari latar
belakang yang hiterogen untuk menumbuhkan suatu kelompok usaha petani
masyarakat desa,bukan saja banyak menghadapi problema internal maupun
eksternal.
Internal dari dalam tatanan kemasyarakatan,
treutama Adat,Etnis dan Ras. Dan dalam problem eksternal dari luar terutama
pasar, mutu dan kebijakan pemerintah dan sebagainya. Untuk menyatukan pendapat
maupun opini dari sekumpulan orang perlu di beri mitivasi dan enovasitentang
kepedulianterhadap pentingnya menumbuhkan jiwa kebersamaan antar sesame dalam
mencari dan melakukan kegiatan usaha ekonomi di daerah tempat tiggalnya, guna
untuk menambah atau untuk meningkatkan pendapatan maupun kesejahteraan hidup
mereka.
Untuk itu sebaiknya dalam
menumbuhkan kelompok usaha haruslah dari mereka sendiri dan bukan dari orang
luar. Sehingga segala inisiatif pelaksanaan kegiatan usaha tumbih dari diri
oetani melalui kelompok untuk mengembangkan potensi SDA, SDm, dan prasarana
yang ada dalam mendukung terlaksananya usaha kelompok.
Dan yang perlu di perhatikan dalam
menumbuhkan kelompok usaha ekonomi produktif tidak terlepas dari 6 unsur
pengertian kelompok sebagai mana tulisan sebelumnya dan kegiatan usaha kelompok
harus di lakukan oleh masyarakat pelaku agribisnis yang tergabung dalam kelompok
usahanya. Sehingga kegiatan kelompok akan berjalan dan dijalankan secara
professional oleh pengurusnya dan dapat dukungan dari semua anggotanya.
C
. Mengembangkan kelompok
Mengembangkan kelompok
pada hakekatnya adalah proses perubahan kearah peningkatan dinamika kelompok.
Suatu kelompok jika ingin berkembang harus di lakukan oleh anggota kelompoknya
sendiri,sehingga dengan ada dan tidaknya bantuan (fasilitas) dari pihak luar
kelompok akan dapat berjalan dengan sendirinya (mandiri).
Peningkatan dinamika kelompok itu
sendiri mencakup :
1.
Sebagai kumpulan orang,kelompok semakin akrab.
2. Tujuan
kelompok semakin jelas dan di hayati oleh semua anggota.
3.
Kepengurusan kelompok semakin efektif.
4.
Komunikasi berjalan secara dinamis sesama anggota.
5.
Kelembagaan semakin kuat.
6.
Fungsi dan peran kelompok untuk kepentingan anggotanya semakin mantap.
7.
Usaha kelompok lebih efesien dan efektif.
8.
Kelompok semakin mandiri dan
9.
Peran kelompok sebagai motivator dan dinamisator usaha di lingkungannya
Semakin meningkat dan solid.
III MEMILIH JENIS USAHA
A. Jenis Usaha Kelompok
Jenis usaha kelompok yang dapat di kembangkan
oleh kelompok usaha petani masyarakat desa meliputi bidang :
1. Pertanian Primer :
a. Produksi tanama
b. Produksi tanaman Hortikultura.
c. Produksi tanaman perkebunan.
d. Produksi
perternakan.
e.
Produksi perikanan.
2. Industri Rumah
Tangga :
a. Industri makanan dan minuman
b. Indistri pakaian ( Konveksi, bordil dsb)
c. Industri barang kulit/plastik (tas, dompet, sepatu,
dsb)
d. Industri alat rumah tangga (kompor, dandang, gerabah
dsb).
e. Industri kerajinan tangan.
3. Perdagangan :
a. Toko sembilan bahan pokok
b. Sarana produksi pertanian
c. Warung makanan
4. Jasa :
a. jasa angkutan.
b. jasa boga (Katering).
c. Jasa langganan (Listrik, air, Telepon dsb)
B. Faktor-faktor yang harus di perhatikan dalam
memilih usaha :
1. Ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA)
2. Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) kelompok.
3. Keadaan Prasarana ( Jalan , Pasar , Angkutan dsb ).
4. Ketersediaan tenaga kerja.
5. Modal yang tersedia.
6. Peralatan yang tersedia ( Dimiliki ).
7. Tingkat Kebutuhan dan
daya beli konsumen.
Dari
ketujuh factor tersebut diatas yang terpenting adalah mutu SDM kelompok,dimana
SDM kelompok merupaakan modal awal dari sebuah suatu perkumpulan atau suatu
kelompok usaha.Misalnya bila ingin mengembangkan usaha industri rumah tangga
dalam bentuk border anggotanya harus memiliki skill membuat pola dan cara
membordir,demikian juga untuk usaha lainnya.
IV.FAKTOR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA.
Keberhasilan usaha kelompok akan terlihat dari
besarnya pendapatan yang diperoleh dari usaha kelompok tersebut,artinya
penghasilan yang diperoleh kelompok lebih besar dari tenaga dan modal yang
dipergunakan dalam usaha.
Faktor factor yang mempengaruhi
tingkat keberhasilan dalam usaha kelompok adalah sebagai berikut :
A.
Anggota kelompok usaha harus mempunyai jiwa
kewirausahaan.
B.
Kelompok harus mampu mengelola usahanya dengan baik
yaitu ;
1.
Membuat rencana usaha yang baik.
2.
Membagi tugas yang baik.
3.
Melaksanakan
kegiatan usaha sesuai rencana.
4.
Melakukan pengawasan dengan baik.
C.
Dalam menjalankan usaha kelompok harus bersikap
sosial,yaitu ;
1.
Rela membagi keuntungan dengan pihak lain.
2.
Bersedia melakukan negoisasi dengan dasar saling menguntungkan.
3
Menghindari perilaku tamak,kejam dalam menggelola
usahanya dan mementingkan diri sendiri.
D.
Langka langka dasar menejemen agribisnis yang efisien :
1.
Mempelajari kondisi pasar.
2.
Menentukan jenis dan bentuk usaha.
3.
Mengadakan
analisa kelayakan usaha.
IV.
P E N U T U
P.
Dalam membangun kelompok usaha petani masyarakat
desa harus mengetahui karakteristik masyarakat dalam berwirausaha,karena jiwa
kewirausahaan mempunyai hubungan erat dalam kegiatan usaha.Untuk itu perlu
adanya kegiatan peningkatan mutu SDM melalui pelatihan pelatihan baik secara
formal maupun informal.
Untuk itu perlu adanya kebijakan pemerintah,baik
pusat maupun daerah untuk mengatasi permasalahan mutu SDM sehingga akan
tercipta manusia manusia yang mempunyai skill wirausaha yang handal.
By: ANANG BUDI PRASETYO,SP
PPL BPP KECAMATAN TIRIS
Kabupaten Probolinggo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.