teks

SELAMAT DATANG DI BLOG BPP KECAMATAN TIRISblink>

Senin, 02 Juli 2012

PEMBENIHAN TANAMAN


PEMBENIHAN TANAMAN PEPAYA
( Carica papaya )

OLEH :

ANANG BUDI PRASETYO,SP
PPL BPP KECAMATAN TIRIS
KABUPATEN PROBOLINGGO


 




  I.        PENDAHULUAN

Pepaya merupakan tanaman buah berupa herba dari famili Caricaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan sekitar Mexsiko dan Coasta Rica. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daeah tropis maupun sub tropis. di daerah-daerah basah dan kering atau di daerah-daerah dataran dan pegunungan (sampai 1000 m dpl). Buah pepaya merupakan buah meja bermutu dan bergizi yang tinggi. Pepaya dapat ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 700 m–1000 m dpl
Tanah yang baik untuk tanaman pepaya adalah tanah ynag subur dan banyak mengandung humus. Tanah itu harus banyak menahan air dan gembur. Derajat keasaman tanah ( pH tanah) yang ideal adalah netral dengan pH 6-7.Kandungan air dalam tanah merupakan syarat penting dalam kehidupan tanaman ini. Air menggenang dapat mengundang penyakit jamur perusak akar hingga tanaman layu (mati). Apabila kekeringan air, nama tamanan akan kurus, daun, bunga dan buah rontok. Tinggi air yang ideal tidak lebih dalam daripada 50–150 cm dari permukaan tanah.

   II.        JENIS PEPAYA
1 Pepaya Jantan

Pohon pepaya ini memiliki bunga majemuk yang bertangkai panjang dan bercabang-cabang. Bunga pertama terdapat pada pangkal tangkai. Ciri-ciri bunga jantan ialah putih/bakal buah yang rundimeter yang tidak berkepala, benang sari tersusun dengan sempurna.

2  Pepaya Betina

Pepaya ini memiliki bunga majemuk artinya pada satu tangkai bunga terdapat beberapa bunga. Tangkai bunganya sangat pendek dan terdapat bunga betina kecil dan besar. Bunga yang besar akan menjadi buah. Memiliki bakal buah yang
sempurna, tetapi tidak mempunyai benang sari, biasanya terus berbunga sepanjang tahun.

3. Pepaya Sempurna

Memiliki bunga yang sempurna susunannya, bakal buah dan benang sari dapat melakukan penyerbukan sendiri maka dapat ditanam sendirian.


Terdapat 3 jenis pepaya sempurna, yaitu:

1. Berbenang sari 5 dan bakal buah bulat.
2. Berbenang sari 10 dan bakal buah lonjong.
3. Berbenang sari 2 - 10 dan bakal buah mengkerut.

Pepaya sempurna mempunyai 2 golongan:

1. Yang dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun.
2. Yang berbuah musiman.

  III.        PEMBENIHAN

1.  Persyaratan Benih
    
            Sebagai benih dipergunakan biji, meskipun pohon pepaya dapat di okulasi. Untuk memperoleh biji bakal benih yang baik dan murni dilakukan melalui pembijian sendiri dengan jalan perkawinan buatan. Cara perkawinan buatan ada 2 yaitu:

a.  Bunga-bunga dari tanaman betina ambil yang besar, dibungkus dengan kertas plastik selama 2 hari, sebelumnya bunga-bunga betina membuka. Pada waktu bunga-bunga itu membuka lakukan penyerbukan dengan bungan-bunga jantan yang di kepyok-kepyokan di atas bunga betina. Perkawinan di lakukan hingga 3 kali.
b.  Cari pepaya yang berbunga dan berbuah terus menerus pilihlah bunga elongata yang terbesar yang hampir mekar dan terletak pada ujung tangkai. Kemudian bunga tersebut dibungkus dengan kantung agar tidak diserbuki secara alami oleh bunga lain selama 10 hari.

            Biji-biji yang digunakan sebagai benih diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh.
            Biji yang segar digunakan sebagai benih. Benih jangan diambil dari buah yang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.

2.  Penyiapan Benih

            Kebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan fungisida benomyl dan thiram ( Benlate T) 0,5 gram/liter kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan ditambah 29 gram curater/petrofar. Biji-biji yang sudah dikeringkan, jika hendak ditanam harus diuji terlebih dahulu.Caranya biji-biji, yang ditangguhkan dipergunakan sebagai benih.

3.  Teknik Penyemaian Benih

Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari benih siap ditanam.
Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu.  Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum benih persemaian itu dipindahkan kekebun.

4.  Pemeliharaan Pembenihan/Penyemaian

Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan ) dengan jarak 5-10 cm. Biji tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam.

5.  Pemindahan Benih

Benih-benih yang sudah dewasa, siktar umur 2-3 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.

  IV.        PENUTUP

Keberhasilan dalam pembenihan papaya hasil pembuatan benih terletak pada ketrampilan dalam menyilangkan papaya dan pohon induk yang digunakan, terutama pada bunga papaya itu sendiri. Makin trampil dan pohon induk yang berbuah sepanjang tahun dan bunga yang disilangkan adalah dari bentuk bunga yang besar akan mempengaruhi mutu dari biji papaya yang akan dibenihkan.

DAFTAR PUSTAKA

1)        AAK. 1975. Bertanam Pohon Buah-Buahan. Yogyakarta : Kanisius.
2)        Suwarno. Pengaruh Cahaya dan Perlakuan Benih Terhadap Perkecambahan Benih Pepaya. Dalam Buletin Agricultural Vol. XV No. 3
3)        Tohir, Kaslan A. 1978. Bercocok Tanam Pohon Buah-Buahan. Jakarta : Pradnya Paramita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.