KEBUTUHAN ZAT MAKANAN PADA TERNAK SAPI
Oleh : Anang Budi Prasetyo,SP
a. Protein
Pakan
ternak berkualitas harus mengandung protein dalam jumlah cukup karena protein
memiliki peran sangat penting untuk pertumbuhan maupun perkembangan ternak
sapi. Berikut ini dijelaskan secara singkat mengenai peran dan fungsi protein
pada ternak sapi.
Protein
berfungsi memperbaiki dan menggantikan sel tubuh rusak, terutama untuk sapi tua
atau lanjut usia.
- Protein berperan untuk membantu pertumbuhan atau
pembentukan sel-sel tubuh, terutama untuk pedet maupun sapi muda.
- Protein berperan dalam mendukung keperluan berproduksi,
terutama untuk sapi-sapi dewasa produktif.
- Protein akan diubah menjadi energi, terutama untuk
sapi-sapi pekerja.
Sapi
muda fase pertumbuhan membutuhkan asupan protein lebih tinggi daripada
sapi-sapi dewasa. Protein merupakan zat yang tidak bisa dibentuk atau
diproduksi dalam tubuh, sehingga untuk mencukupi kebutuhan protein, binatang
ternak harus mendapatkan suplai protein dari makanan. Oleh karena itu,
pemberian pakan ternak harus memiliki kandungan protein dalam jumlah cukup bagi
petumbuhan dan perkembangan sapi.
Untuk
memenuhi kebutuhan protein, peternak atau pembudidaya sapi harus menyertakan
protein tersebut saat memberiakn pakan. Beberapa sumber protein untuk membantu
menopang pertumbuhan dan perkembangan ternak sapi diantaranya adalah:
Pakan
hijauan, terutama memanfaatkan tumbuhan berasal dari famili leguminosae atau
kacang-kacangan, seperti Centrosema pubescens, daun turi, lamtoro, daun kacang
tanah, daun kacang panjang, daun kedelai, dll.
Makanan
tambahan, terutama berfungsi sebagai makanan penguat, seperti bungkil kelapa,
bungkil kacang tanah, katul, tepung darah, tepung ikan, tepung daging, dll.
Perlu
diketahui bahwa, pemenuhan kebutuhan protein berasal dari protein hewani
memiliki kualitas lebih unggul dibanding dengan pemberian protein berasal dari
protein nabati. Protein hewani mengandung asam amino esensial serta nilai gizi
lebih kompleks. Bahan makanan yang memiliki kandungan protein bermutu tinggi
adalah bahan makanan berkandungan protein mendekati susunan protein tubuh,
misalnya protein hewani. Kelebihan lain dari protein hewani ialah protein
tersebut lebih mudah diproses menjadi jaringan tubuh dengan resiko kerugian
lebih kecil dibandingkan dengan protein nabati.
Kebutuhan
protein pada hewan ternak ruminansia, seperti sapi, tidak begitu memerlukan
kualitas protein bermutu tinggi karena di dalam rumen maupun usus banyak
terjadi aktifitas penguraian oleh mikroorganisme yang terkandung didalamnya.
Perlu diperhatikan dalam hal ini adalah untuk membangun kembali protein yang
telah terurai, maka dibutuhkan protein berkandungan asam amino lengkap. Oleh
karena itu, jika sapi peliharaan terpaksa hanya diberi pakan jerami, maka untuk
memenuhi kebutuhan zat-zat makan yang tidak terkandung pada jerami tersebut
harus diberikan melalui pakan tambahan berkandunganprotein, lemak, dan
karbohidrat tinggi. Selain itu, pakan ternak berupa jerami mengandung banyak
serat kasar yang tidak mudah dicerna serta hanya sedikit sekali mengandung
protein, lemak, dan karbohidrat.
b. Lemak
Lemak
memiliki peranan penting bagi baik bagi pertumbuhan maupun perkembangan sapi,
sebab lemak dapat berfungsi sebagai cadangan sumber energi bagi ternak
peliharaan.
Berikut
ini akan diuraikan secara singkat beberapa fungsi lemak bagi pertumbuhan dan
perkembangan sapi:
- Lemak berfungsi sebagai sumber energi atau tenaga.
- Lemak berfungsi sebagai pembawa vitamin A, D, E, dan K.
Vitamin-vitamin tersebut merupakan jenis vitamin larut dalam lemak.
Lemak
yang berasal dari bahan makanan dapat disimpan dalam jaringan sel-sel tubuh
dalam bentuk lemak cadangan. Namun, jika dibutuhkan, lemak juga dapat diubah
menjadi pati dan gula yang digunakan sebagai sumber energi. Tubuh ternak akan
membentuk lemak dari karbohidrat maupun lemak makan yang belum digunakan.
Setiap kelebihan lemak akan disimpan sebagai lemak cadangan terutama di bawah
kulit. Berbeda dengan domba, domba meyimpan kelebihan lemak terutama pada
ekornya, sapi memiliki tempat khusus untuk menyimpan kelebihan lemak ini
terutama pada punuknya (terletak di belakang leher). Di samping itu kelebihan
lemak juga dapat disimpan di sekitar buah pinggang, selaput penggantung usus
maupun di antara otot-otot.
Pada
dasarnya, tubuh binatang tersusun atas tiga jaringan utama, yaitu tulang, otot,
dan lemak. Lemak merupakan jaringan tubuh yang dibentuk paling akhir. Pada sapi
peliharaan sebagai sapi potong, biasanya jaringan lemak tersebut akan
menyelubungi serabut-serabut otot, sehingga otot dan daging sapi akan terasa lebih
lembut. Lemak pada tubuh binatang memiliki sifat berbeda-beda, tergantung pada
jenis binatang bersangkutan, kualitas nutrisi yang dikonsumsi, umur, aktivitas,
serta kesehatan. Sapi yang dimanfaatkan sebagai pekerja memiliki daging lebih
liat dibanding dengan sapi potong, apalagi jika mutu makan yang dikonsumsinya
hanya mengandung sedikit mengandung lemak. Dalam pemberian ransum pakan ternak
sapi, bahan yang banyak mengandung sumber lemak, antara lain bungkil kacang
tanah, bungkil kelapa serta bungkil kacang kedelai.
c. Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan salah satu zat makanan yang merupakan sumber utama energi bagi
ternak, Beberapa fungsi karbohidrat antara lain:
- Karbohidrat sebagai sumber utama tenaga atau energi.
- Karbohidrat berfungsi sebagai komponen pembentukan
lemak tubuh.
Setelah
dicerna, karbohidrat pada bahan makanan diserap oleh darah dalam bentuk
glukosa. Karbihidrat ini langsung dioksidasi untuk menghasilkan energi atau
disimpan sebagai cadangan lemak dalam tubuh. Komponen yang termasuk karbohidrat
antara lain serat kasar, BETN yaitu bahan makanan berkandungan gula dan pati
tinggi. Jagung merupakan salah satu bahan makanan sumber karbohidrat tinggi.
Kebutuhan karbohidrat pada ternak sapi juga bisa dipenuhi dari hijauan,
sehingga dalam pemenuhan kebutuhan akan karbohidrat, ternak peliharaan bisa
mendapatkannya dengan mudah.
d. Mineral
Beberapa fungsi mineral pada sapi
antara lain:
- Mineral berperan untuk pembentukan jaringan tulang dan
urat.
- Mineral berperan untuk membantu keperluan berproduksi.
- Mineral berperan untuk membantu proses pencernaan serta
penyerapan zat-zat makanan.
- Mineral yang diberikan melalui pakan berperan untuk
menggantikan mineral tubuh yang hilang, dan memelihara kesehatan.
Sekalipun
tidak dibutuhkan dalam jumlah besar, tetapi mineral memiliki peran sangat
penting terutama bagi kelangsungan hidup ternak sapi. Mineral terdapat pada
tulang maupun jaringan tubuh. Hewan ternak muda fase pertumbuhan sangat
membutuhkan mineral. Demikian juga untuk pertumbuhan janin, keberadaan mineral
merupakan suatu keharusan.
Unsur
mineral pada umumnya banyak terdapat pada pakan ternak sapi yang diberikan.
Adapun unsur mineral yang sering dibutuhkan oleh ternak antara lain natrium,
khlor, kalsium, phosphor, sulfur, magnesium, kalium, seng, selenium, serta
tembaga. Diantara unsur-unsur tersebut, kadang-kadang binatang ternak
membutuhkan unsur mineral tertentu dalam jumlah lebih banyak dibanding unsur
mineral lain. Unsur mineral yang sering dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak
diantaranya adalah natrium klorida, kalsium, dan phosphor.
Pakan
ternak berasal dari tanaman padi-padian biasanya banyak mengandung unsur
phosphor, sementara unsur kalsium biasanya banyak terdapat pada pakan ternak
berbentuk kasar. Sapi kekurangan unsur mineral biasanya menunjukkan perilaku
sering makan tanah. Kekurangan unsur mineral berpotensi mengakibatkan penurunan
fertilitas serta penyakit tulang. Pemberian pakan ternak sapi dapat berasal
dari pakan hijauan maupun pemberian feed supplement-mineral.
e. Vitamin
Kesehatan
dan kelangsungan hidup ternak bahkan pada kebanyakan mahluk hidup tidak lepas
dari keberadaan vitamin di dalam tubuh. Beberapa fungsi vitamin pada ternak
antara lain:
- Vitamin berperan untuk mempertahankan serta
meningkatkan kekuatan tubuh.
- Vitamin berperan untuk meningkatkan kesehatan ternak
terutama saat berproduksi.
Bahan-bahan
pakan ternak berasal dari hijauan biasanya mengandung banyak vitamin, sehingga
pemenuhan kebutuhan vitamin pada ternak peliharaan tidak terlalu mengalami
kesulitan. Disamping itu, kebanyakan vitamin dapat dibentuk dalam usus binatang
pemamah biak, terutama vitamin B kompleks. Kandungan vitamin pada pakan ternak
dari hijauan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti: tanah, iklim, waktu
pemotongan serta penyimpanan. Vitamin A dan E banyak terdapat pada tanaman
hijauan maupun padi-padian. Hal yang perlu diperhatikan oleh peternak atau
pembudidaya sapi tidak boleh menyepelekan pemenuhan kebutuhan vitamin pada sapi
peliharaan, terutama ketika musim kemarau, dimana bahan-bahan pakan hijauan
biasanya mengalami kekurangan kadar vitamin A. Oleh karena itu, saat musim
kemarau perlu ditambahkan vitamin A dalam ransum pakan ternak sapi.
Kelebihan
vitamin A dapat disimpan di dalam hati. Sapi memiliki kemampuan menyimpan
vitamin A selama enam bulan, sementara itu kambing hanya memiliki kemampuan
menyimpan vitamin A selama tiga bulan. Sumber vitamin A bisa diperoleh dari
bahan pakan ternak berupa hijauan, terutama terdapat pada bagian pucuk tanaman.
Bagian pucuk tanaman biasanya mengandung karotin tinggi, dimana karotin
tersebut akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh hewan.
Proses
pembentukan vitamin dalam tubuh binatang:
- Vitamin A dapat dibentuk dari karotin yang banyak
terdapat pada ransum pakan hijauan.
- Vitamin B dapat dibentuk sepenuhnya di dalam tubuh
hewan.
- Vitamin C dibentuk sendiri oleh semua jenis hewan
dewasa
- Vitamin D akan dibentuk dalam tubuh dengan bantuan
sinar matahari.
f.
Air
Air
merupakan komponen sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup. Tanpa air,
kemungkinan tidak akan berlangsung kehidupan. Beberapa fungsi air, khususnya
pada binatang ternak antara lain:
- Air berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh.
- Air berperan besar dalam membantu proses pencernaan.
- Air berfungsi untuk mengeluarkan bahan-bahan tak
berguna di dalam tubuh, baik dalam bentuk keringan, urine, maupun feses
(80% air).
- Air berfungsi sebagai pelumas persendian serta membantu
mata untuk dapat melihat.
Pada
umumnya komposisi tubuh hewan ternak lebih dari 50% terdiri dari air. Sebagian
besar jaringan tubuh hewan ternak mengandung air sebanyak 70-90%. Mahluk hidup
yang mengalami kekurangan air akan lebih cepat mati dari pada kekurangan pakan.
Hal tersebut membuktikan bahwa peran air sangat vital bagi kehidupan. Oleh
karena itu, peternak atau pembudidaya sapi harus betul-betul memperhatikan
kebutuhan air pada ternak sapi peliharaannya.
Beberapa
faktor yang mempengaruhi kebutuhan air pada hewan ternak, antara lain jenis
ternak, umur, ternak, suhu lingkungan, jenis pakan yang diberikan, volume pakan
ternak yang diberikan, serta aktivitas yang dilakukan. Bagi sapi pekerja,
kebutuhan airnya akan lebih tinggi daripada sapi potong.
Pada
umumnya hewan ternak dapat mencukupi kebutuhan air dari air minum, air dalam
nutrisi pakan serta air metabolik yang berasal dari glugosa, lemak dan protein.
Bagi sapi pekerja dewasa, kebutuhan air minum yang harus disediakan kurang
lebih 35 liter per hari, sedangkan bagi sapi dewasa lain cukup 25 liter per
hari.