PANDUAN MENYEMPROT PESTISIDA
Oleh
: Anang Budi Prasetyo,SP
Menyemprotkan
pestisida (insektisida, fungisida, herbisida) tidaklah semudah
menyemprotkan pupuk daun. Pada penyemprotan pupuk daun, kita Cuma berusaha
membasahi permukaan daun tanaman dengan larutan pupuk, agar nantinya masuk ke
dalam jaringan daun melalui stomata (mulut daun). Pada penyemprotan pestisida,
ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sebelum menyemprot dilakukan. Antara
lain yang berhubungan dengan nozzle (muara pancar larutan pada sprayer), sifat
pestisida yang mau disemprotkan, waktu penyemprotan, dan perlu tidaknya
menambahkan bahan perata-perekat pestisida. Berikut ini disajikan penjelasan
yang dihimpun dari berbagai perusahaan pestisida, yang berlaku bagi insektisida
dan fungisida.
1. Memilih Nozzle yang Sesuai
Nozzle untuk menyemprotkan insektisida dan fungisida harus
dipilih yang mampu menghasilkan pancaran menyebar seperti kerucut. Ini supaya
daerah liputan pestisida bisa luas dan merata. Jenis nozzle yang mampu berbuat
demikian disebut cone nozzle. Ini berbeda dengan polijet nozzle, yang
pancarannya berbentuk kipas, untuk menyemprotkan herbisida.
Sprayer yang tangkinya terbuat dari logam, hanya dapat
dipakai untuk menyemprotkan insektisida atau fungisida, tidak untuk herbisida
(sebab herbisida bisa merusak logam). Oleh karena itu sprayer ini hanya bisa
dipasangi cone nozzlesaja. Tetapi sprayer yang tangkinya terbuat dari plastik,
selain bisa digunakan untuk menyemprotkan insektisida dan fungisida, juga bisa
dipakai untuk menyemprotkan herbisida (herbisida tidak akan merusak plastik).
Karena itu ia bisa dipasangi baik cone nozzle, maupun polijet nozzle. Kalau
yang anda miliki itu sprayer jenis ini, maka sebelum dipergunakan menyemprotkan
insektisida atau fungisida, mesti dicoba dulu untuk dilihat bentuk pancaran
semprotannozzle-nya. Berbentuk kipas ataukah kerucut? Kemudian diganti dengan
cone nozzle kalau bentuk semprotannya menyerupai kipas.
Jenis sprayer tangan yang biasa dipakai menyemprot tanaman
kecil, dan Tree sprayer untuk menyemprot pohon pohon tinggi, umumnya juga
mempunyai nozzle yang hasil semprotannya menyerupai kerucut. Kedua jenis
sprayer itu bisa untuk menyemprotkan insektisida atau fungisida.
Nozzle yang dipakai juga harus bisa memancarkan larutan
dengan butiran-butiran yang halus, agar pestisida bisa tersebar pada permukaan
daun tanaman, tidak menempel dalam bentuk gelembung besar yang jarang. Butiran
halus hasil semprotan bisa didapat kalau nozzle yang dipakai masih bagus, tidak
tersumbat, atau menjadi besar lubangnya karena ditusuk-tusuk. Nozzle yang sudah
usang harus diganti dengan yang baru.
2. Sifat Pestisida
Pestisida mana yang mau disemprotkan, mesti
disesuaikan dengan tujuannya. Kalau tujuannya untuk pencegahan, sebaiknya
digunakan pestisida sistemik yang karena diserap dan diedarkan ke seluruh
bagian tanaman lalu bisa agak tahan lama ampuhnya. Sebaliknya kalau ingin
segera menumpas serangga yang sedang mengganas, maka akan lebih efektif kalau
yang disemprotkan itu pestisida kontak, yang mampu membunuh secara langsung,
begitu ia mengenai serangga.
3. Waktu Penyemprotan
Waktu penyemprotan yang baik adalah pada pagi atau sore hari
kalau tidak ada angin kencang yang sedang berhembus, dan tidak ada tanda-tanda
akan turun hujan. Jadi tidak akan banyak pestisida yang hilang karena hembusan
angin atau guyuran air hujan.
Penyemprotan juga tidak boleh dilakukan sehabis hujan turun.
Soalnya, sehabis hujan permukaan daun biasanya masih basah dan licin, hingga
butiran pestisida yang disemprotkan sukar melekat pada daun.
4. Bahan Perata-Perekat Pestisida
Kalau penyemprotan dilakukan pada musim hujan
atau kalau permukaan daun tanaman yang akan disemprot itu berlapis lilin, atau
banyak ditumbuhi bulu-bulu halus, maka pestisida perlu dibubuhi bahan
perata-perekat, yang akan bertugas memperkokoh daya rekat pestisida pada daun.
Bahan perata-perekat itu misalnya : Citowet, Sandovit, Tenac Sticker,Agral 900
dan Triton CS-7. Cara memakainya cukup dengan menambahkan bahan perata-perekat
tersebut pada larutan pestisida yang akan disemprotkan, dosisnya bisa dilihat
pada petunjuk pemakaian masing-masing bahan perata-perekat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.