CARA MEMPERBANYAK BIBIT PISANG
Oleh
: Anang Budi Prasetyo,SP
Petani merasakan bahwa untuk dapat
meningkatkan produktivitas pisang, diperlukan bibit yang sehat dan bermutu.
Dalam pengembangan pisang selama ini ada kendala dalam ketersediaan bibit,
khususnya bibit pisang yang sehat. Biasanya petani memperoleh bibit pisang dari
anakan yang dipisahkan dari rumpun induknya, sehingga agak sulit untuk
mendapatkan bibit pisang dalam jumlah banyak dengan cepat, selain itu juga cara
ini dapat merusak tanaman induknya dan mempermudah timbulnya serangan hama dan
penyakit.
Perbanyakan bibit pisang
menghasilkan bibit sehat dalam jumlah banyak dan cepat dengan kualitas yang
baik yaitu dengan perbanyakan bibit menggunakan BIT (bonggol pisang).
Teknik Perbanyakan Pisang melalui
Bonggol
Teknologi perbanyakan bibit pisang
dengan menggunakan bonggol yaitu:
Bibit bentuk kubus
o
Pohon yang sudah dipanen dibongkar,
kemudian bersihkan bonggol dari tanah dan akar.
o
Perhatikan mata tunas dibonggol dan
pilih mata tunas yang sudah muncul dengan ketinggian mata tunas minimal 2,5 cm.
o
Potong mata tunas ini dengan
menyertakan bagian bonggol , sehingga berbentuk seperti kubus atau tahu dengan
ukuran 10x10x10 cm.
o
Untuk mengendalikan hama dan
patogen, rendam potongan-potongan bentuk kubus atau tahu ini di dalam air
hangat (50OC) atau direndam dalam campuran 2 g benlate (fungisida) +
1 cc (insektisida) per liter air selama lebih kurang 15 menit.
o
Setelah itu diangkat dan
diangin-anginkan, agar air yang tersisa dalam potongan tersebut menjadi kering.
o
Siapkan polibag ukuran 25 x 30 cm
(sesuai dengan ukuran potongan bonggol), isi dengan tanah subur atau dicampur
dengan 10% kompos (perbandingan 1 bagian pupuk kandang/kompos dan 9 bagian
tanah), dapat juga menggunakan pasir, kompos dan tanah (perbandingan 1 : 1: 8).
Tanah yang digunakan tidak berasal dari bekas tanaman sakit atau terserang hama
(sesuai persyaratan tanaman induk)
o
Tanam potongan bonggol (bentuk
kubus) ini dengan mata tunas menghadap keatas, kemudian timbun kembali dengan
tanah + 3 cm diatasnya atau dapat juga tanpa penimbunan dengan tanah. Penanaman
dalam polibag sangat membantu ketika bibit yang dipersiapkan akan dibawa
ketempat jauh.
o
Bila tidak menggunakan polibag, cara
lain adalah dengan mempersiapkan bedengan selebar 50-100 cm dan panjang
secukupnya, kemudian tanamkan kubus tadi dengan jarak 15 - 20 cm. Perbandingan
antara tanah, pupuk kandang dan pasir adalah 8 : 1 : 1, agar tanah menjadi agak
remah.
o
Penyiraman harus dilakukan dengan
hati-hati dan secukupnya. Tanah basah akan mempercepat pembusukan dan diserang
hama.
o
Setelah sekali penyiraman, bagian
atas polibag ditutup/dilipat kedalam, sedangkan untuk bedengan ditutup dengan
mulsa jerami kering.
o
Tiga (3) sampai empat (4) bulan
kemudian, mata tunas tumbuh menjadi 20 – 30 cm dan dapat digunakan sebagai
bibit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.