Oleh : Anang
Budi Prasetyo,SP
Sebagaimana
kita ketahui, Hijauan Makanan Ternak (hmt) merupakan salah satu hal yang sangat
penting bagi dunia peternakan. Tanpa manajemen pakan yang baik, niscaya ternak
kambing yang kita pelihara akan merana, karena makanan yang diberikan ke ternak
tidak dapat tersedia secara tetap. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang
tepat untuk mengatur agar supaya HMT yang diperlukan oleh ternak tidak
terganggu pengadaannya.
Ada beberapa
macam hijauan makan ternak yang layak dan disukai oleh kambing dan domba antara
lain pertama, rumput gajah, banyak di jumpai di persawahan. Tingginya bisa
mencapai 5 m, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan dapat berbunga
seperti es lilin.
Rumput gajah
mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas Afrika, ditandai dengan
batang dan daun yang kecil, tumbuh tegak, berbunga dan produksi lebih rendah
jika dibandingkan dengan rumput varietas hawai. Dan varietas Hawai, ditandai
dengan batang dan daun yang lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyebar, produksi
cukup tinggi, dan berbunga.
Panen
pertama pada rumput gajah dapat di lakukan pada umur 90 hari setelah tanam.
Panen selanjutnya setiap 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali
pada musim kemarau. Tinggi potongan dari permukaan tanah antara 10-15 cm.
Produksi hijauan rumput gajah antara 100-200 ton rumput segar/hektar/tahun.
Alangkah lebih baik kalau sehabis pemanenan rumput gajah diberi pupuk, pupuk
dapat berupa pupuk kimia (urea, npk, tsp/kcl) ataupun pupuk alami (kotoran
kambing). Sehingga pertumbuhan rumput itu akan semakin bagus dikemudian hari.
Kedua,
Rumput Raja atau King Grass, mempunyai karakteristik tumbuh tegak
berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang lebih 4 m, batang tebal dan
keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun helaian dekat
liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah
yang dingin. Rumput raja dapat di tanam di daeah yang subur di dataran rendah
sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari 1.000 mm.
Produksi
hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat
mencapai 40 ton rumput segar/hektar sekali panen atau setara 200-250 ton rumput
segar/hektar/tahun. Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika dibandingkan
dengan rumput gajah Hawai ataupun rumput Afrika.
Ketiga,
Rumput Setaria, sering juga disebut sebagai rumput setaria Lampung. Rumput
setaria tumbuh tegak, berumpun lebat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus
dan lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan warna merah
keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan pelepah daun pada pangkal batang
tersusun seperti kipas.
Rumput
setaria sangat cocok di tanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl,
dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis
tanah, dan tahan terhadap genangan air. Pembiakan dapat di lakukan dengan
memisahkan rumpun dan menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm. Pemupukan di lakukan
pada tanaman berumur kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg/hektar
lahan, dan sebulan sekali di tambah dengan 100 kg urea/hektar. Produksi hijauan
rumput setaria dapat mencapai 100 ton rumput segar/hektar/tahun.
Keempat,
Turi, sifat khusus dari tanaman turi adalah pertumbuhannya yang begitu cepat,
tinggi tanaman bisa mencapai 10 meter, dan bunga berbentuk seperti kupu-kupu
berwarna merah muda atau putih. Turi dapat beradaptasi pada tanah asam yang
tidak subur, kadang-kadang juga tumuh subur pada tanah yang tergenang air. Daun
turi merupakan hijauan makanan ternak yang potensial.
Kelima,
Kaliandra, tinggi tanaman Kaliandra dapat mencapai 8 m. Tanaman Kaliandra dapat
tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl, toleran terhadap tanah
yang kurang subur, dapat tumbuh cepat dan berbintil akar sehingga mampu menahan
erosi tanah dan air.
Manfaat
kaliandra pada makana ternak adalah sebagai bank protein. Penanaman Kaliandra
pada tanah-tanah yang kurang produktif dapat menekan pertumbuhan gulma. Selain
itu tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman penahan erosi dan penyubur
tanah. Daun kaliandra mudah dikeringkan dan dapat dibuat sebagai tepung makanan
ternak kambing.
Ada baiknya
sewaktu pemberian makanan kepada ternak di berikan secara campur. Hal ini
bertujuan agar kandungan yang berada di dalam masing-masing tanaman dapat
saling melengkapi, sehingga kambing akan merasa tercukupi kandungan gizi maupun
proteinnya. Selain itu juga akan meminimalkan kambing merasa bosan makan
apabila di sajikan dalam satu jenis tanaman saja secara berulang-ulang.
Kambing akan
memilih daun yang dia paling sukai terlebih dahulu, setelah daunan yang
disukainya habis, maka kambing baru akan menyantap rumputan jenis yang lain.
Sumber: artikelkambingetawa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.