AGAR ASAM URAT TAK
KAMBUH
Meski tak terlalu membahayakan, misalnya dibandingkan
dengan penyakit jantung, kanker, dan diabetes, seseorang yang menderita asam
urat (hiperuricemia) pasti kerap mengeluh. Gejala yang dialami penderita ini
bervariasi, mulai dari sering mengalami kesemutan, linu, nyeri (terutama malam
atau pagi hari setelah bangun tidur), dan sebagainya. Apabila kondisinya parah,
penderita akan mengalami bengkak pada sendi-sendi yang terkena asam urat.
Bagian tersebut memerah, terasa panas, dan nyeri sekali pada malam dan pagi
hari.
Dahulu, penderita asam urat biasanya orang-orang yang
sudah memasuki usia senja. Kini, seiring dengan perubahan ritme hidup dan pola
makan, banyak anak muda yang mengalami gangguan serupa. Gangguan ini disebabkan
oleh meningkatnya kadar asam urat dalam darah secara tak wajar (abnormal).
Dalam keadaan wajar, kadar asam urat dalam darah untuk pria dewasa sekitar 3,5
- 7,2 mg/dl. Sedangkan untuk wanita sekitar 2,6 - 6,0 mg/dl. Tetapi pada orang
tua, angka kondisi normal sedikit lebih tinggi.
A.
Metabolisme Purin
Sebenarnya, bagaimana asal mula gangguan ini muncul?
Setiap manusia pasti mengandung asam urat dalam darahnya. Asam urat merupakan
sisa-sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi
seseorang. Ia juga dapat berasal dari hasil samping pemecahan sel-sel dalam
darah.
Pada tubuh manusia sehat, asam urat akan dikeluarkan
dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin. Tetapi kalau ginjal tidak mampu
mengeluarkan asam urat, maka kadarnya di dalam darah akan meningkat. Asam urat
yang berlebih akan terkumpul pada persendian, sehingga menyebabkan rasa nyeri
atau bengkak.
Telah dijelaskan, salah satu biang asam urat meningkat
adalah sisa-sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang
dikonsumsi. Setiap makhluk hidup, termasuk tumbuhan dan hewan, pasti mengandung
purin. Demikian juga manusia.
Ketika manusia mengkonsumsi pangan nabati maupun pangan
hewani, maka zat tersebut akan berpindah ke tubuh manusia. Dengan demikian,
kadar purin dalam tubuh makin bertambah. Apalagi purin juga dapat berasal dari
hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal, atau akibat
penyakit-penyakit tertentu.
B.
Kontrol Makanan
Dalam konstelasi medis, penderita asam urat harus rutin
berkunjung ke dokter atau rumah sakit terdekat. Dokter akan memberi terapi obat
hingga kadar asam uratnya kembali normal. Selanjutnya, dokter akan memberi
nasihat yang bisa dijalankan sendiri oleh pasien di rumah.
Nasihat ini terutama terkait dengan kontrol makanan dan
minuman eks penderita. Meskipun telah sembuh melalui terapi medis, pada tubuh
orang tersebut tetap memiliki potensi penumpukan asam urat. Itu sebabnya,
kontrol makanan dan minuman amat penting untuk menghambat potensi kekambuhan.
Pertama, selalu mengontrol makanan yang dikonsumsinya.
Usahakan agar pasien menghindari makanan yang banyak mengandung purin. Makanan
dari ternak (sapi, daging, ayam) yang banyak mengandung purin antara lain
jeroan, hati, limpa, ginjal, babat, usus, paru, otak, serta hasil olahan
seperti kornet Daging, telur, kaldu, atau kuah daging yang kental juga menjadi
pantangan bagi penderita asam urat. Beberapa hasil laut juga memiliki kadar
purin cukup tinggi, antara lain udang, kerang, cumi, kepiting, termasuk hasil
olahan seperti sarden.
Sedangkan pangan nabati yang perlu dihindari adalah jenis
kacang-kacangan seperti kedelai (termasuk hasil olahannya seperti susu kedelai,
tempe, tauco, oncom), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, dan emping.
Kemudian beberapa jenis sayuran, terutama daun bayam, kangkung,
daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis. Buah durian, alpukat, nanas, dan
air kelapa juga tak boleh dikonsumsi dulu.Kedua, dianjurkan banyak minum air
putih. Terapi ini bisa membantu membuang purin yang ada di dalam tubuh. Minuman
beralkohol seperti bir, wiski, anggur, tuak, dan air tape sebaiknya dihindari,
kalau tak ingin asam uratnya kembali meningkat
By: Anang Budi Prasetyo,SP
PPL BPP Kecamatan Tiris
Kabupaten Probolinggo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.