PEMBIBITAN SENGON
Oleh :
ANANG BUDI PRASETYO,SP
PPL BPP KECAMATAN TIRIS
KABUPATEN PROBOLINGGO
a)
Benih
Pada umumnya tanaman sengon diperbanyak dengan bijinya. Biji
sengon yang dijadikan benih harus terjamin mutunya. Benih yang baik adalah
benih yang berasal dari induk tanaman sengon yang memiliki sifat-sifat genetik
yang baik, bentuk fisiknya tegak lurus dan tegar, tidak menjadi inang dari hama
ataupun penyakit. Ciri-ciri penampakan benih sengon yang baik sebagai berikut :
- Kulit bersih berwarna coklat tua
- Ukuran benih maksimum
- Tenggelam dalam air ketika benih direndam, dan
- Bentuk benih masih utuh.
Selain penampakan visual tersebut, juga perlu diperhatikan
daya tumbuh dan daya hidupnya, dengan memeriksa kondisi lembaga dan cadangan
makanannya dengan mengupas benih tersebut. Jika lembaganya masih utuh dan cukup
besar, maka daya tumbuhnya tinggi.
b) Kebutuhan Benih
Jumlah benih sengon yang dibutuhkan untuk luas lahan yang
hendak ditanami dapat dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan sederhana
berikut :
Keterangan :
- Luas kebun penanaman sengon 1 hektar (panjang= 100 m dan lebar= 100 m)
- Jarak tanam 3 x 2 meter
- Satu lubang satu benih sengon
- Satu kilogram benih berisi 40.000 butir
- Daya tumbuh 60 %
- Tingkat kematian selama di persemaian 15 %
Dengan demikian jumlah benih = 100 / 3 x 100/2 x 1 = 1.667
butir. Namun dengan memperhitungkan daya tumbuh dan tingkat kematiannnya, maka
secara matematis dibutuhkan 3.705 butir. Sedangkan operasionalnya, untuk kebun
seluas satu hektar dengan jarak tanam 3 x 2 meter dibutuhkan benih sengon
kira-kira 92,62 gram, atau dibulatkan menjadi 100 gram.
c) Perlakuan benih
Sehubungan dengan biji sengon memiliki kulit yang liat dan
tebal serta segera berkecambah apabila dalam keadaan lembab, maka sebelum benih
disemaikan , sebaiknya dilakukan treatment guna membangun perkecambahan benih
tersebut, yaitu : Benih direndam dalam air panas mendidih (80 C) selama 15 – 30
menit. Setelah itu, benih direndam kembali dalam air dingin sekitar 24 jam,
lalu ditiriskan. untuk selanjutnya benih siap untuk disemaikan.
d) Pemilihan Lokasi Persemaian
Keberhasilan persemaian benih sengon ditentukan oleh
ketepatan dalam pemilihan tempat. Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa
persyaratan memilih tempat persemaian sebagai berikut :
- Lokasi persemaian dipilih tempat yang datar atau dengan derajat kemiringan maksimum 5 %
- Diupayakan memilih lokasi yang memiliki sumber air yang mudah diperoleh sepanjang musim ( dekat dengan mata air, dekat sungai atau dekat persawahan).
- Kondisi tanahnya gembur dan subur, tidak berbatu/kerikil, tidak mengandunh tanah liat.
- Berdekatan dengan kebun penanaman dan jalan angkutan, guna menghindari kerusakan bibit pada waktu pengangkutan.
Untuk memenuhi kebutuhan bibit dalam jumlah besar perlu
dibangun persemaian yang didukung dengan sarana dan prasarana pendukung yang
memadai, antara lain bangunan persemaian, sarana dan prasarana pendukung,
sarana produksi tanaman dll. Selain itu ditunjang dengan ilmu pengetahuan yang
cukup diandalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.