CARA MEMBUAT PESTISIDA ORGANIK
Oleh :
ANANG BUDI PRASETYO,SP
PPL BPP KECAMATAN TIRIS
Kabupaten Probolinggo
Pestisida adalah
zat pengendali hama
(seperti: ulat, wereng dan kepik). Pestisida Organik: adalah pengendali hama yang dibuat dengan
memanfaatkan zat racun dari gadung dan tembakau. Karena bahan-bahan ini mudah didapat oleh petani,
maka pestisida organik dapat dibuat sendiri oleh petani sehingga menekan biaya
produksi dan akrab denga lingkungan.
Bahan dan Alat:
1. 2 kg gadung.
2. 1 kg tembakau.
3. 2 ons terasi.
4. ¼ kg jaringao (dringo).
5. 4 liter air.
6. 1 sendok makan minyak kelapa.
7. Parutan kelapa.
8. Saringan kelapa (kain tipis).
9. Ember plastik.
1- Nampan plastik.
Cara Pembuatan:
a)
Minyak
kelapa dioleskan pada kulit tangan dan kaki (sebagai perisai dari getah
gadung).Gadung dikupas kulitnya dan diparut.
b)
Tembakau
digodok atau dapat juga direndam dengan 3 liter air panas
c)
Jaringao
ditumbuk kemudian direndam dengan ½ liter air panas
d)
Tembakau,
jaringao, dan terasi direndam sendiri-sendiri selama 24 jam.
e)
Kemudian
dilakukan penyaringan satu per satu dan dijadikan satu wadah sehingga hasil
perasan ramuan tersebut menjadi 5 liter larutan
Dosis:
1. 1 gelas larutan dicampur 5-10 liter air.
2. 2 gelas larutan dicampur 10-14 liter air.
Kegunaan:
1. Dapat menekan populasi serangan hama dan
penyakit.
2. Dapat menolak hama dan penyakit.
3. Dapat mengundang makanan tambahan musuh
alami.
Sasaran:
Wereng batang coklat, Lembing batu,
Ulat grayak, ulat hama putih palsu.
Catatan: Meskipun ramuan ini lebih
akrab lingkungan, penggunaannya harus memperhatikan batas ambang populasi hama. Ramuan ini hanya digunakan setelah polulasi hama
berada atau di atas ambang kendali. Penggunaan di bawah batas ambang dan
berlebihan dikhawatirkan akan mematikan musuh alami hama yang bersangkutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.