PERENCANAAN AGRIBISNIS
Oleh :
ANANG BUDI PRASETYO.SP
I. PENDAHULUAN.
Dalam
era globalisasi yang sedang berlangsung ini perekonomian berjalan
sesuai dengan system, dimana bagian bagian sistim itu satu sama yang
lainnya terkait erat. Keterkaitan yang erat itu dapat dilihat pada
batasan batasan ( Defini -
si
) agribisnis yang tampak pada kita, bahwa agribisnis itu pada intinya
merupakan sistim atau keterkaitan yang sangat erat dari bagian bagian
yang membentuknya. Dan sistim operaionalnya sangat luas di dalam suatu
usaha perekonomian
Melihat
konsep agribisnis sekarang ini bertitik berat pada sistim, maka derajat
keberhasilan agribisnis sangat ditentukan oleh kerjasama diantara sub
sistim. Apabila kelengkapannya tidak cukup dan kerja sama diantara sub
sistim itu tidak ada maka mata rantai kegiatan agribisnis akan
menimbulkan ketidak harmonisan dan akan menimbulkan suatu masalah yang
sangat pelik.
Pengertian agribisnis itu sendiri dapat dirumuskan sebagai kaitan kaitan diantara sub sistim,sub sistim itu sendiri meliputi ;
1. Pengadaan dan penyaluran sarana produksi, tehnologi dan sumberdaya pengembangan sumberdaya pertanian.
2. Produksi pertanian atau usaha tani
3. Pengolahan hasil pertanian atau agro industri
4. Distribusi dan pemasaran hasil pertanian
Disinilah letak keterkaitan diantara subsistim subsistim tersebut
II. PERENCANAAN AGRIBISNIS
Didalam
perencanaan agribisnis ada beberapa pokok bahasan yang perlu dipahami
untuk memproses perencanaan agribisnis, diantaranya;
1. Pengertian perencanaan agribisnis
2. Tahapan perencanaan agribisnis
3. Titik tolak perencanaan agribisnis
4. Kegiatan perencanaan agribisnis
2.1. Pengertian Perencanaan Agribisnis
Perencanaan
Agribisnis adalah suatu usaha yang sistimatik untuk mencari alternative
alternative baru yang disertai dengan penghitungan penghitungan
konsekwensi financial terhadap hasil dan pengeluaran biaya yang
digunakan dalam suatu usaha agribisnis.
Sedangkan
tujuan beragribisnis adalah untuk memperoleh profit atau pendapatan
yang paling optimal baik berbentuk natura maupun uang. Agar proses
agribisnis dapat berkelanjutan ditinjau secara ekonomi murni maka :
NILAI HASIL = BIAYA + LABA GUNA MENAMPUNG SEMUA RESIKO USAHA
|
NILAI HASIL= BIAYA + MENAMPUNG KEBUTUHAN HIDUP PETANI SECARA SEJAHTERA
Artinya : Nilai hasil hendaknya cukup untuk menutupi biaya biaya dan kebutuhan hidup petani secara sejahtera.
2.2. Tahapan perencanaan Agribisnis.
2.2.1.Tahapan Pertama.
Mencari alternatif – alternatif :
Dalam
hal ini hendaknya diusahakan agar kemungkinan – kemungkinan tersebut
sudah / pernah dilakukan , dialami dan ditemukan sendiri oleh petani.
2.2.2 Tahapan kedua.
Menghitung rentabilitas dan melakukan analisis perencanaan ;
Dalam hal ini hendaklah melakukan pencatatan data atau pembukuan,
sehingga petani dapat menghitung biaya dan hasil serta menganalisis
saldo usaha dari sistim sistim alternatif yang ditemukan.
2.2.3 Tahapan ketiga.
Membandingkan situasi baru dengan situasi saat ini.
Pada prinsipnya alternatif yang memberi harapan kenaikan pendapatan
paling tinggi yang diberikan prioritas pertama untuk diterapkan.
2.3. Titik Tolak Perencanaan Agribisnis.
Pada dasarnya yang perlu diusahakan adalah pemanfaatan semaksimal mungkin dari factor – factor yang paling langka, misalnya :
a. Tanah yang paling langka, untuk itu gunakan seefisien mungkin dengan teknik intensifikasi untuk meningkatkan prodoktifitas.
b. Tenaga
kerja paling langka. Usahakan dapat ditunjukkan untuk memproduksi
sebanyak banyaknya persatuan tenaga kerja dengan menggunakan tanah dan
modal yang ada.
c. Modal
paling langka. Maka diarahkan untuk ekstensifikasi dengan penggunaan
tenaga kerja yang banyak atau padat tenaga kerja bukan padat modal.
2.4. Kegiatan Perencanaan Agribisnis.
Berdasarkan titik tolak tersebut diatas, maka kegiatan – kegiatan perencanaan agribisnis akan berlangsung sebagai berikut :
1. Idensifikasi kebutuhan pasar
2. Identifikasi kebutuhan hilir
3. Identifikasi ketrsediaan agroinput
4. Identifikasi jaringan ketersediaan modal usaha
5. Penyusunan pola usaha tani yang memiliki keunggulan kompetitip komoditi
6. Perencanaan modal dan pengajuan kredit
7. perencanaan tenaga kerja
2.4.1.Identifikasi kebutuhan pasar
Perencanaan
agribisnis terlebih dahulu harus dapat menjawab apa yang diingginkan
pasar atau pembeli. Jadi yang dimaksud pasar atau pembeli disini adalah
siapa saja yang bergerak di dalam salah satu saluran pemasaran maupun
kosumen akhir.
Agribisnis
memiliki cirri utama yaitu menghasilkan suatu komoditi atau barang
dengan tujuan untuk dijual guna mendapatkan keuntungan yang sebesar –
besarnya. Untuk itu sebelum memulai produksi atau suatu usaha agribisnis
harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut ;
a. Komoditi apa yang diminta pasar
b. Berapa jumlah yang diminta dan bagaimana kwalitas yang diingginkan pasar
c. Dimana komoditi tersebut dikonsumsi
d. Berapa harga persatuan yang akan diperoleh
e. Harga apakah sudah layak
f. Berapa kompetitor yang ada dipasar
g. Kelas ekonomi dan umur konsumen yang membutuhkan
2.4.2.Identifikasi kebutuhan hilir.
Industri
hilir tidak lain adalah kegiatan agro industri yang merupakan salah
satu sub sistim atau mata rantai agribisnis. Dengan adanya struktur
ekonomi yang seimbang antara industri yang kuat dan ditunjang oleh
pertanian yang tangguh,maka agro industri akan menjadi mata rantai yang
menonjol.
Untuk itu sebelum kita memulai produksi, maka kita harus memperhatikan :
a. Jenis agroindustri apa saja yang sudah ada
b. Komoditi apa saja yang diminta oleh industri tersebut
c. Berapa jumlah yang dibutuhkan
d. Dimana tempat industri tersebut
e. Kontinyuitas berklesinambungan apa tidak
f. Berapa harga persatuannya.
2.4.3 Jaringan ketersediaan Agroinput
Dalamperencanaan agribisnis perlu dilakukan identifikasi jaringan agroinput yang meliputi :
a. Lembaga penyedia ( Industri hulu )
b. Mutu barangnya
c. Jumlahnya
d. Waktu ketersediaannya
Lembaga penyedia agroinput memegang peranan penting dalam perencanaan agribisnis,misalnya lembaga ini antara lain :
1). Produsen bibit, Pupuk, Pestisida dan Mesin pertanian
2). Grosir dan Pengecer ( KUD,Kios Pertanian )
2.4.4 Identifikasi Jaringan Ketersediaan Modal Usaha.
Untuk
memenuhi modal usaha atau kebutuhan modal usaha agribisnis dapat
dilakukan melalui beberapa cara, pada umumnya petani untuk mendapatkan
uang tunai sebagai modal usaha agribisnis dari penjualan produk, menjual
harta kekayaan, mengambil tabungan, arisan dan lain – lain. Hanya pada
saat khusus saja mau mendapatkan melalui pinjaman dari luar ( Tetangga,
Tengkulak, Rentenir dan Bank ).
Secara
tradisional petani untuk mendapatkan uang meminjam dari tetangga dan
keluarga, dan tidak jarang terjadi mereka meminjam dari tengkulak atau
rentenir. Selain itu peminjaman uang tunai dapat dilakukan pada lembaga
keuangan resmi seperti
2.4.5 Penyusunan Pola Usahatani, yang memiliki keunggulan kompetitip komoditi.
Penyusunan pola usahatani ini dulakukan setelah memperhitungkan Faktor – Faktor antara lain:
a. Kebutuhan Pasar
b. Kebutuhan Agroindustri
c. Ketersediaan Agroinput
d. Ketersediaan Modal
Disamping tiga tahapan perencanaan agribisnis dan tiga tolak ukur perencanaan agribisnis tersebut diatas
III. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.
Dengan sedikit pengetahuan dan pengertian tentang perencanaan agribisnis ini dapat disimpulkan :
1. Dalam
melaksanakan agribisnis akan berjalan dan berhasil dengan baik apabila
dapat menguasai pengertian perencanaan agribisnis, dengan tiga tahapan
dan tiga ttik tolak serta tujuh kegiatan perencanaan agribisnis
2. Dengan memahami materi kita dapat menggerakkan kelompo tani dan petani di bidang agribisnis dalam era agroindustri pertanian
3. Sebagai pertimbangan dalam penyusunan rencana kerja Penyuluha Pertanian dan Programa Penyuluhan di Tingkat BPP
B. Saran.
1. Dengan uraian singkat dari materi ini, mudah mudahan bermanfaat bagi semuanya
2. Materi ini hanya sebagai gambaran tentang perencanaan agribisnis bagi penyuluh, kelompok tani dan petani
3. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan tulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA:
1. Anonymous…….......Departemen Pertanian BLPP.Tahun 1993 Seri VI. Tentang Perencanaan Agribisnis.
2. Anonymous……….Ekstensia Volume 6. Tahun V. 1998. Tentang Pengertian Agribisnis
3. Anonyimous……….Modul Latihan PPL di BLPP Balong Gebang. Tentang Pengertian Agribisnis Tahun 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.