teks

SELAMAT DATANG DI BLOG BPP KECAMATAN TIRISblink>

Kamis, 16 Agustus 2012

CARA MEMBUAT PUPUK CAIR ORGANIK



CARA MEMBUAT PUPUK CAIR ORGANIK

Oleh :

ANANG BUDI PRASETYO,SP

PPL BPP KECAMATAN TIRIS

KABUPATEN PROBOLINGGO

 


Bahan dan Alat:

1.      1 liter bakteri
2.      5 kg hijau-hijauan/daun-daun segar (bukan sisa dan jangan menggunakan daun dari pohon yang bergetah berbahaya seperti karet, pinus, damar, nimba, dan yang sulit lapuk seperti jato, bambu, dan lain-lainnya)
3.      0,5 kg terasi dicairkan dengan air secukupnya
4.      1 kg gula pasir/merah/tetes tebu (pilih salah satu) dan dicairkan dengan air
5.      30 kg kotoran hewan
6.      Air secukupnya
7.      Ember/gentong/drum yang dapat ditutup rapat

Cara Pembuatan:

a)      Kotoran hewan dan daun-daun hijau dimasukkan ke dalam ember.
b)      Cairan gula dan terasi dimasukkan ke dalam ember.
c)      Larutkan bakteri ke dalam air dan dimasukkan ke dalam drum, kemudian ditutup rapat.
d)     Setelah 8-10 hari, pembiakan bakteri sudah selesai dan drum sudah dapat dibuka.
Saring dan masukkan ke dalam wadah yang bersih (botol) untuk disimpan/digunakan.
e)      Ampas sisa saringan masih mengandung bakteri, sisakan sekitar 1 sampai 2 liter, tambahkan air, terasi, dan gula dengan perbandingan yang sama. Setelah 8-10 hari kemudian bakteri sudah berkembang biak lagi dan siap digunakan. Demikian seterusnya

Kegunaan:

Mempercepat pengomposan dari 3-4 bulan menjadi 30-40 hari.
Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot, apabila tanah sudah diberi kompos (subur), tetapi apabila tanah kurang subur/tandus, penggunaan langsung sebagai pupuk tidak dianjurkan.
Pupuk cair (larutan bakteri) ini tidak diperbolehkan untuk dicampur dengan bakteri lain, terutama bahan kimia atau bahan untuk pestisida lainnya seperti tembakau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.