DIET BAGI PENDERITA
ASAM URAT
Diet
bagi para penderita gangguan asam urat mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
1.
Pembatasan purin
Apabila telah terjadi
pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam urat harus melakukan diet bebas
purin. Namun karena hampir semua bahan makanan sumber protein mengandung
nukleoprotein maka hal ini hampir tidak mungkin dilakukan. Maka yang harus dilakukan
adalah membatasu asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal biasanya
mengandung 600-1.000 mg purin per hari).
2.
Kalori sesuai dengan kebutuhan
Jumlah asupan kalori
harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan
berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya
harus diturunkannn dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori
yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya keton
bodies yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.
3.
Tinggi karbohidrat
Karbohidrat kompleks
seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan
asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui uirn. Konsumsi
karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari.
Karbohidrat sederhana jenis fruktosaa seperti gula, permen, arum manis, gulali,
dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat
dalam darah.
4.
Rendah protein
Protein terutama yang
berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber
makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati,
ginjal, otak, paru, dan limpa. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita
gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat
badan/hari. Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal
dari susu, keju dan telur.
5.
Rendah lemak
Lemak dapat
menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan,
serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak
15 persen dari total kalori.
6.
Tinggi cairan
Konsumsi cairan yang
tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu, Anda
disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas
sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi.
Selain dari minuman,
cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air.
Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis,
dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi
karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya
dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang
tinggi.
7.
Tanpa alkohol
Berdasarkan
penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengkonsumsi alcohol lebih
tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi alkohol. Hal ini adalah
karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan
menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.
By: Anang Budi Prasetyo,SP
PPL BPP Kecamatan Tiris
Kabupaten Probolinggo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.