ASAM URAT
Asam urat sudah dikenal sejak 2.000 tahun yang lalu dan
menjadi salah satu penyakit tertua yang dikenal manusia. Dulu, penyakit ini
juga disebut "penyakit para raja" karena penyakit ini diasosiasikan
dengan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang enak-enak. Kini, asam
urat bisa menimpa siapa saja, yaitu para penggemar makanan enak.
Gangguan asam urat ditandai dengan suatu serangan
tiba-tiba di aderah persendian. Saat bangun tidur, misalnya, ibu jari kaki dan
pergelangan kaki Anda terasa terbakar, sakit dan membengkak. Bahkan selimut
yang Anda gunakan terasa seperti batu yang membebani kaki Anda. Seperti itulah
gejala asam urat atau arthritis gout.
Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme
zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan
hasil samping dari pemecahan sel dalam darah. Purin sendiri adalah zat yang
terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Asam
urat terjadi jika kadar uric acid di dalam ginjal tubuh terlalu berlebihan.
Ginjal yang semestinya memfilter uric acid dan melepaskannya ke luar dari
tubuh, gagal untuk bekerja secara normal.
Kadar uric acid yang tinggi di dalam darah akan
menyebabkan kristal padat mengumpul di berbagai persendian. Ini menyebabkan rasa
sakit pada si penderita. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, kristal-kristal
uric acid akan menyebabkan pula kerusakan pada batu ginjal.
Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa
meningkatkan kadar purin adalah:
1. Alkohol
2. Ikan hearing,
sarden dan sebangsanya
3. Telur
4. Jeroan; semua
bagian yang terdapat dalam perut hewan: usus, hati, jantung, babat, dan limpa.
Catatan : Mengonsumsi jeroan secara berlebihan akan
menyebabkan memperburuk kerja enzim hipoksantin dalam mengolah purin.
A.
Fakta-fakta seputar asam urat
1. Tidak semua keluhan sakit sendi dan bengkak
yang mengikutinya berarti seseorang mengalami sakit asam urat. Untuk memastikan
apakah benar orang tersebut sakit asam urat, hendaknya diperiksakan ke dokter.
2. Lebih sering diderita oleh pria, sementara
kaum perempuan jarang sekali ditemukan kasusnya kecuali pada masa setelah
menopause. Kaum perempuan jarang menderita penyakit asam urat karena memiliki
hormon estrogen yang berfungsi membantu pembuangan asam lewat urine.
3. Iklan obat yang menawarkan penyembuhan
terhadap sakit asam urat semakin mengacaukan pandangan umum terhadap kebenaran
penyakit tersebut.
4. Kristal-kristal asam (uric acid) dihasilkan
oleh metabolisme purin, salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada
inti sel-sel tubuh.
5. Seara alamiah, purin sudah dihasilkan oleh
tubuh sebesar 85%. Jadi hanya dibutuhkan 15% purin yang berasal dari asupan
makanan.
6. Makanan yang berasal dari hewan menghasilkan
purin lebih besar dibandingkan makanan dari tumbuh-tumbuhan. Ini mengakibatkan
orang yang suka makan daging lebih rentan untuk terjangkit penyakit asam urat.
7. Suku Maori memiliki prevalensi menderita
penyakit asam urat paling besar di dunia. Sedangkan di Indonesia, penyakit asam
urat diderita oleh masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.
B.
Penggolongan penyakit asam urat
1. Penyakit gout primer
Penyebab
penyakit ini belum diketahui secara pasti. Bisa merupakan gabungan dari factor genetik
dan hormonal yang mengakibatkan produksi uric acid berlebihan sehingga
menganggu metabolisme tubuh.
2. Penyakit gout sekunder
Ini
disebabkan oleh cara mengonsumsi makanan yang tidak tepat. Orang yang menderita
penyakit gout sekunder cenderung teledor dalam memilih makanan, lebih menyukai
menyantap hidangan daging yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat di dalam
tubuh.
C. Penyebab penyakit Asam Urat
1. Penyakit darah (penyakit sunsum tulang,
polisitemia)
2.
Penggunaan obat terlarang dan minuman beralkohol
3.
Obesitas/Kegemukan
4.
Penderita diabetes mellitus juga berpotensi memiliki penyakit asam urat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon konfermasi balik....dari anda terhormat. Biar tampilan lebih baik.